Kalimat himbauan adalah mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan / tidak. Kalimat himbauan ada yang bersifat langsung (dengan menggunakan kata harus, perlu dilarang, jangan, hendaknya) dan ada yang bersifat tidak langsung (menunjukkan akibat baik / buruk jika suatu tindakan dilakukan / tidak dilakukan. Langkah menyusun poster dan kalimat himbauan diringkas berikut :
1. Menentukan perilaku apa yang harus dilakukan/
dihindari (misalnya: tidak mencari ikan dengan
bahan peledak, harus menjaga keseimbangan
sungai, harus menanami lahan gundul dengan pohon)
2. Menyusun kalimat larangan atau kalimat ajakan
berkaitan dengan perilaku yang harus dilakukan /
dihindari. Kalimat itu bisa bersifat langsung
mengajak/menyuruh. Ada juga yang.menyatakan
secara tidak langsung dengan menonjolkan dampak
jika tidakdilakukan / dilakukan.Amati contoh berikut!
Mengomentari Penyusunan Kalimat Himbauan.
Untuk mengkritik/mengomentari kalimat himbauan, ditekankan pada kemenarikan kata/kalimat, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan kalimat himbauan.
18. Slogan dan Iklan
Karakteristik Slogan
Untuk mengkritik/mengomentari slogan ditekankan pada kemenarikan kata (unik mudah diingat), kepadatan isi kalimat, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan slogan.
Contoh Slogan
(1) Hidup berdampingan secara Damai
(2) Menjalin Persatuan dan Kesatuan. (Slogan TVRI)
(3) Berjuang dengan ikhlas (Slogan Depag)
Slogan adalah perkataan datau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah di ingat untuk memberitahukan / menjelaskan tujuan atau visi suatu ideologi golongan, organisasi politik, atau perusahaan. Pernyataan yang hampir sama dengan slogan adalah motto dan semboyan.
Moto (n) 1. Kalimat, frase, atau kata yang digunakan sebagai
semboyan, pedoman, atau prinsip seperti “berani
karena benar.”
2. Kalimat (frase, kata) yang tertera di atas sebuah
karangan, yang secara singkat menunjukkan
pendirian atau
tujuan pengarang. Semboyan : Perkataan atau
kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar
tuntunan (pegangan hidup), intisari dagang.
Mengkritik Penyusunan Slogan
Langkah menyusun Slogan
1. Menentukan visi dan tujuan
2. Menggambarkan keseluruhan tujuan dengan
kalimat singkat yang menarik dan mudah
diingat masyarakat.
3. Memilih kata yang menarik dan perulangan bunyi yang menarik.
Penilaian terhadap slogan ditekankan pada kepadatan isi (singkat), kesesuaian slogan dengan tujuan, keaslian slogan.
19. Penyusunan Iklan
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) iklan didefinisikan (1) berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan dan (2) pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau ditempat-tempat umum.
Untuk memperdalam pemahamanmu tentang iklan amati contoh di bawah ini :
(1) Jernihkan hati di bulan suci curahkan cinta untuk
keluarga sajikan hidangan istimewa dari Filma.
(2) Atasi gangguan kulit dengan IMAGINE.
(3) Intip listriknya! Buktikan sendiri bedanya! Blender
NASIONAL hanya 190 watt! Hemat dan Tepat!
(4) Belum pernah ada tabungan seaman dan seuntung
ini. Bergabunglah dengan kami di BNI.
• Pakailah Daia lupakan yang lain! (mengajak
langsung memakai)
• Pertahankan kecantikan alami kulit dengan LUX.
(menyuruh langsung)
• Bergabunglah bersama kami (gunakan jasa kami)
• Buktikan sendiri! (cobalah menggunakan/memakai)
• Jangan lewatkan kesempatan ini! (gunakan
kesempatan untuk engikuti/menghadiri)
• Kutunggu keikutsertaan kalian! (mari ikut serta
dalam kegiatan ini)
• Semua orang pakai, bagaimana dengan anda?
(seharusnya Anda juga memakai)
(1) Jernihkan hati di bulan suci curahkan cinta untuk
keluarga sajikan hidangan istimewa dari Filma.
(2) Atasi gangguan kulit dengan IMAGINE.
(3) Intip listriknya! Buktikan sendiri bedanya! Blender
NASIONAL hanya 190 watt! Hemat dan Tepat!
(4) Belum pernah ada tabungan seaman dan seuntung
ini. Bergabunglah dengan kami di BNI.
Dari segi isi, iklan dapat berisi ajakan, kalimat untuk memuji, dan penggunaan kata serta perulangan bunyi dalam iklan berikut :
• Pakailah Daia lupakan yang lain! (mengajak
langsung memakai)
• Pertahankan kecantikan alami kulit dengan LUX.
(menyuruh langsung)
• Bergabunglah bersama kami (gunakan jasa kami)
• Buktikan sendiri! (cobalah menggunakan/memakai)
• Jangan lewatkan kesempatan ini! (gunakan
kesempatan untuk engikuti/menghadiri)
• Kutunggu keikutsertaan kalian! (mari ikut serta
dalam kegiatan ini)
• Semua orang pakai, bagaimana dengan anda?
(seharusnya Anda juga memakai)
Perulangan bunyi dalam iklan Curahkan cinta untuk keluarga Sajikan hidangan istimewa dari Filma. Maxsim awetnya maksimal. Memuji dalam iklan Bayer jaminan mutu Mana ada bank yang seaman dan seuntung ini? Surf mencuci sepintar merk mahal. Phanter rajanya diesel Berkelompoklah untuk mencari contoh lain berkaitan dengan kalimat ajakan dalam iklan, kalimat memuji, dan perulangan bunyi dalam iklan.
Langkah Penyusunan Iklan
1. Menentukan identitas barang/jasa yang akan diiklankan
2. Merinci karakteristik barang/jasa yang akan diiklankan
3. Merinci masalah atau kebutuhan sasaran iklan berkaitan
dengan barang/jasa yang diiklankan.
(Rincian ini berguna untuk menyusun kalimat yang
menunjukkan alasan pemakaian barang /jasa).
4. Menyusun kalimat pujian tentang keunggulan barang/jasa,menunjukkan alasan pemakaian barang /jasa).
dilakukan/dihindari.
5. Menyusun kalimat ajakan agar orang memakai barang/
jasa yang diiklankan. Kalimat itu bisa bersifat langsung
mengajak dengan kalimat perintah/ajakan. Kalimat
juga dapat bersifat tidak langsung (dengan menunjukkan
akibat negatif atau positif).
6. Memilih kata dan kalimat yang menarik dari segi bentuk
dan perulangan bunyinya.
7. Menata nama dan ciri barang/jasa, ajakan untuk
memakai/mengikuti, alasan memakai, keunggulan
barang/jasa menjadi wacana iklan yang menarik
(tidak harus urut).
Menanggapi Iklan
Untuk mengkritik/mengomentari kalimat dalam iklan ditekankan padjavascript:void(0)a kemenarikan kata/kalimat/perulangan bunyi, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan barang/jasa yang diiklankan, serta kesesuaian dengan masalah/kebutuhan sasaran iklan.
20. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber untuk memperoleh data/informasi tertentu sesuai dengan tujuan yang telah titetapkan. Wawancara merupakan salah satu tehnik untuk memperoleh data.
KEMALI KE BERANDA DEPAN
Prinsip wawancara
1. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara
2. Pertanyaan hendaknya lengkap (rinci) sehingga seluruh
aspek yang dicari dapat didapatkan.
3. Kalimat tanya yang digunakan jelas dan sesuai dengan
struktur kalimat.tanya bahasa Indonesia.
4. Bahasa yang digunakan santun dan sesuai dengan siapa
nara sumber yang diwawancarai.=============================
============================